4/30/2021 0 Comments Model Pembelajaran Kooperatif
Jika dahulu kegiatan belajar mengajar hanya didominasi oleh skema guru aktif dan murid pasif, sekarang kegiatan pembelajaran di kelas sudah didorong agar siswa menjadi aktif, sedangkan guru cenderung lebih pasif dari sebelumnya dan bersifat membimbing.Salah satu model yang bisa membuat keaktifan siswa meningkat adalah model pembelajaran kooperatif.
Hasil Belajar Akademik Melalui model pembelajaran kooperatif, siswa diharapkan akan menemukan pengetahuannya sendiri melalui kerjasama dan diskusi kelompok. ![]() Model pembelajaran kooperatif bisa menguntungkan siswa kelompok bawah maupun atas dengan kerjasama sharing pengetahuan. Penerimaan Terhadap Keberagaman Kerjasama kelompok dengan anggota 2 atau lebih siswa bisa menjadi tempat berkumpulnya berbagai jenis karakteristik anak. Mereka dituntut untuk bisa saling memahami dan mengesampingkan perbedaan baik ras, individu, budaya, kelas sosial, hingga kemampuan akademik dan mementingkan tujuan utama dalam menyelesaikan permasalahan dalam kelompoknya. Keberagaman ini juga bisa menjadi modal dalam menyelesaikan tugas akademik. Pengembangan Keterampilan Sosial Kelompok belajar selalu dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan kecerdasan sosial anak. Jigsaw Pada model pembelajaran jigsaw ini, guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok asal dan kelompok ahli. Guru kemudian membagikan materi dan permsalahan yang akan dibahas untuk didiskusikan oleh kelompok asal. ![]() Masing-masing anggota dari kelompok asal akan berpencar dan membentuk kelompok ahli yang baru. Dalam kelompok ahli ini, masing-masing anggota akan memaparkan dan menjelaskan materi yang telah didiskusikan dalam kelompok asal sebelumnya. Setelah itu, kelompok ahli ini bisa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah diperolehnya. Think-Pair-Share Think-pair-share atau yang biasa disebut dengan TPS adalah sebuah model pembelajaran dimana ada 3 tahapan utama yang harus dijalani oleh siswa yaitu. Kemudian siswa membentuk kelompok sesuai dengan jumlah konsep yang akan dibahas. Guru kemudian mengajukan beberapa pertanyaan kepada masing-masing kelompok dan mereka harus berdiskusi untuk menemukan jawabannya. Langkah berikutnya, guru akan memanggil siswa dengan nomor yang sama dari masing-masing kelompok. Mereka kemudian diberi kesempatan untuk memaparkan jawaban atas masalah yang telah dibahas sebelumnya. Group Investigation Guru dan peserta didik pertama-tama akan mendiskusikan topik pembelajaran yang bisa dikembangkan dan menentukan metode penelitian yang cocok untuk memecahkan masalah. Setiap kelompok kemudian menginvestigasi atau menyelidiki topik yang telah didiskusikan sebelumnya. Mereka akan melalui berbagai tahap sistemik keilmuan seperti mengumpulkan data, analisis, sistesis, menarik kesimpulan, dan terakhir mempresentasikannya di depan kelas. Demikian ulasan yang bisa kami sampaikan terkait pengertian model pembelajaran kooperatif dan contoh-contohnya. Masih banyak contoh model pembelajaran kooperatif lain yang bisa diterapkan oleh guru kepada siswanya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |